GEUNASEH SABANG 2019

Sehubungan dengan surat dari Dinas kesehatan Nomor : 441.1/518/2019 tanggal 15 April 2019 tentang Pengumpulan Data Awal yang dibutuhkan untuk Pelaksanaan kegiatan GEUNASEH Sabang.
maka diberitahukan kepada warga gampong Kuta Ateuh untuk mengumpulkan data anak umur 0 - 6 Tahun, berupa :
1. Fotokopi KK (rangkap 2),
2. Fotokopi KTP Orang Tua/Wali (Rangkap 2),
3. Fotokopi Akte Kelahiran Anak (Rangkap 2).
Dimulai pada Tanggal 24 s/d 30 April 2019. bertempat di Kantor Keuchik Gampong Kuta Ateuh pada Jam Kerja.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 
Wali Kota Sabang Nazaruddin S.I.Kom Launching Program GEUNASEH Sabang, bertempat di Aula lantai IV Kantor Walikota Sabang. Senin (8/4/2019).
Gerakan Untuk Anak Sehat (GEUNASEH) Sabang merupakan program Pemerintah Kota Sabang yang didukung oleh UNICEF Aceh dan Flower Aceh sebagai mitra pelaksanaan. "Program ini merupakan wujud nyata dari realisasi janji yang pernah Kita sampaikan. Alhamdulillah mendapat dukungan dari UNICEF dan Flower Aceh sebagai mitra pelaksanaan ini" ujar Tgk Agam. 


Lebih lanjut Wali Kota Sabang juga mengatakan pentingnya intervensi terpadu penanganan malnutrisi dan stunting di Kota Sabang. Penanganan malnutrisi dan stunting di Kota Sabang harus ditangani secara terintegrasi agar tidak menyebabkan berbagai masalah lanjutan terkait gizi, dan berdampak pada ancaman kehilangan generasi sehat di kota Sabang. Untuk penanganan tersebut, Kami meluncurkan program bantuan tunai yang dinamakan Gerakan untuk Anak Sehat Sabang atau disingkat GEUNASEH Sabang.


"Geunaseh Sabang merupakan salah satu layanan Pemerintah Kota Sabang untuk penanganan malnutrisi dan stunting, tujuannya meningkatkan cakupan nutrisi dan akses terhadap layanan kesehatan bagi seluruh anak sabang yang berumur 0 – 6 tahun dan ibu menyusui melalui pemberian bantuan transfer tunai sebesar 150rb per anak per bulan" ujarnya.


Program ini sebagai respon cepat terhadap tingginya jumlah kasus malnutrisi dan stunting di Sabang. Seperti yang diketahui, berdasarkan data aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM), pada tahun 2018 angka stunting balita di Kota Sabang mencapai 540 dari 2.037 balita atau sebesar 26.5%, dengan kata lain, 1 dari 4 balita di Kota Sabang mengalami stunting. Jumlah ini melampaui batasan yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO) sebesar 20%.


Tgk Agam juga mengingatkan bahwa terobosan melalui GEUNASEH Sabang ini sejalan dengan Visi Pembangunan Kota Sabang yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Sabang tahun 2017-2022 yakni “Terwujudnya pembangunan kota sabang yang mandiri, sejuk, tentram yang berbasis wisata maritim dan berazaskan syari’ah dengan semangat kebersamaan ulama dan umara” dan menempatkan isu pembangunan kesehatan menajdi salah satu misi pembangunan kota sabang yaitu “meningkatkan pelayanan kesehatan yang manusiawi dan berkeadilan,”


Mengakhiri sambutannya, Wali Kota menegaskan akan pentingnya dukungan dan komitmen dari SKPK, Pemerintah Gampong, masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk dapat konsisten menekan angka kejadian malnutrisi dan stunting pada anak di Kota Sabang, juga menghimbau agar koordinasi lintas sektor dapat ditingkatkan. selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi bersama atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan guna perbaikan kedepannya.


Perwakilan UNICEF Aceh, Julia Hoeffmann memberikan apresiasi terhadap terobosan program yang digawangi oleh Pemerintah Kota Sabang, dan berharap dapat segera diduplikasi oleh Kabupaten/Kota lainnya di Aceh.


“Hari ini Pemerintah Sabang resmi meluncurkan program pemberian bantuan dana pemenuhan kebutuhan esensial anak 0 – 6 tahun yang diberi nama Gerakan Untuk Anak Sehat Sabang atau GEUNASEH Sabang. Hal ini merupakan langkah maju Pemerintah Kota Sabang menuju “welfare city” dan menjadi Kabupaten dan Kota pertama di Indonesia yang akan memiliki program jaminan sosial masyarakat tanpa syarat untuk seluruh anak dari 0 sampai dengan 17 tahun, sekaligus melengkapi beasiswa pendidikan Kota Sabang. Harapannya inovasi ini dapat menjadi acuan dan contoh oleh Kabupaten/Kota lainnya di Aceh dan di Indonesia, sehingga kasus stunting dapat menurun secara signifikan, dan anak-anak terbebas dari persoalan gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan kesehatannya,” tegasnya.


Tak hanya memperkenalkan tujuan dan nama program GEUNASEH Sabang, pada peluncuran program tersebut juga dilakukan pengenalan bentuk ATM dan informasi teknis seputar pendaftaran dan pelaksanaan program Geunaseh Sabang, juga serangkaian kegiatan menarik lainnya.
HUMAS PEMKO SABANG

Sumber : http://www.sabangkota.go.id/index.php/news/read/2019/04/08/126/wali-kota-sabang-launching-program-geunaseh-sabang.html

Komentar